.quickedit{ display:none; } }
RSS

Love Will Find Away!





“Jika kamu hendak berlayar pada lautan cinta,

Pastikan kamu tahu cara untuk mengarunginya.”



Hari kedua, 

Ingin hati memeluk gunung, apa daya gunungnya meletus. Itulah istilah pepatah yang tepat untuk menggambarkan cita-cita yang nggak kesampaian. Seperti nasib yang dialami tiga orang sahabat yang jomblo dalam satu atap. Seperti layaknya jomblo yang mengenaskan lainnya. Inginnya sih, married as soon as possible, udah kebelet, tapi belum juga bisa terwujud. Hihi.

Setiap tenda biru berkibar, janur kuning melengkung, atau surat undangan dari sahabat yang teganya mendahului kita menikah tiba ditangan, lengkap dengan surat Ar-Rum ayat 21, yang menjadi jurus andal dan ciri khas undangan nikah, hati serasa diiris-iris, tercabik-cabik dan perih seperti luka dibaluri air jeruk nipis. 

Begitulah kehidupan seorang jomblo yang terkadang memilukan, terlebih melihat istri teman kita yang sudah berbadan dua, malah sudah ada yang beranak dua. Janji sekawan seperjuangan kini mulai luntur, apalagi kalau sampai melihat adik kelas pun dengan ‘tega’ menyalip di tikungan, angkot kali. Hihi.

            Oh, kapankah cintaku akan terpaut? Teriakan hati si Jones (baca: Jomblo ngenes). Menjalani hidup sebagai seorang jomblo memang pedih, kapten…! 

Hidup ini memang lucu, ada orang yang betah berjomblo ria, tapi nggak sedikit juga yang ingin buru-buru ‘menutup karir’ sebagai jomblo. Mungkin kalau pesepakbola gantung sepatu, petenis gantung raket, kalau jomblo gantung apa yah? Masa mau gantung diri? Haha. Banyak loh, yang menyesal menikah muda dan banyak juga yang menyesal setelah menikah. Maksudnya, nyesal kenapa nggak dari dulu nikahnya.   

Pokoknya dikau tenang saja kawan, kalau ada yang manas-manasin dengan status jomblomu, santai dan stay cool aje. Seperti sebuah slogan sebuah iklan rokok, "Kalo gue adem kenapa elu yang panas?" Begitu juga soal nikah, harus diperhitungkan dengan masak, niat yang benar, dan pastinya minta petunjuk kepada Allah. 

Kalau belum ketemu jodoh itu masalah waktu aje. Married also is a matter of time. Tidak usah gara-gara jomblo bertahun-tahun hidup kamu menjadi begitu menyediihkan. Seorang Dale Carnigie pernah memberi nasihat, “Yang membuat kamu berbahagia atau tidak berbahagia bukanlah apa yang kamu punya, siapa kamu, di mana kamu, atau yang kamu kerjakan; tapi yang kamu pikirkan.”Nah, saat-saat menjomblo ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas diri. Ok…! 

Jika kamu nanti sudah berlayar pada lautan cinta, pastikan kamu tahu cara untuk mengarunginya. Persiapkan dirimu dan pantaskan dirimu di hadapanNya. Misalkan dengan memperbanyak ibadah kepadaNya, dan terus berusaha tak kenal lelah hingga saat bahagia itu tiba. 


Bangkitlah para jomblo, teruslah berusaha dengan sekuat tenaga memperbaiki diri dan pantaskan dirimu. Mantapkan hati, luruskan niat, karena Allah selalu bersamamu. Jemputlah jodohmu. Ia tidak melihat dari seberapa banyak kamu terjatuh, tapi yg Ia lihat adalah seberapa banyak kamu sanggup untuk bangkit kembali. Dan ingatlah selalu firmanNya dalam Al-Quran: “Maha suci Allah yang menjadikan kejadian semua berpasangan dari sesuatu yang tumbuh di bumi, dari mereka (manusia) dan dari sesuatu yang mereka tiada mengetahunya.” (Q.S Yasiin: 36)


Baiklah, daripada merutuki nasibmu kawan, nggak ada salahnya membaca puisi romantis dari seorang sahabat yang juga merasa apa yang sedang kau rasa. he



‘Teruntuk Calon Tulang Rusukku’


Untukmu yang masih dalam penantian

Yang masih dalam harap dan angan-angan

Di sini aku terteduh lesu sambil menyimak waktu

Menunggu waktu tiba, yang tepat



Jika kau ragukan aku dalam tahan menyimak waktu

Maka kau salah.

Aku tak seperti itu, bahkan mau sampai kapan pun

Tapi jika kau percaya akan hal itu

Aku sungguh beruntung menantimu, dalam kepastian untuk meminangmu

Sabar menjaga hati tak semudah memandang bintang

Teguh menahan rasatak seindah pelangi setelah hujan



Indah sekali rasanya ketika setiap shalatkunanti menjadi imam

Imam untukmu dan juga untuk anak-anak kita nanti

Bersujud, bersimpuh, penuh keluh kesah bersama-sama

Dalam masa itu aku sungguh menantinya, sungguh.

Walau hari demi hari ku lalui tanpamu, aku yakin semuanya tiada yang sia-sia kasih. Aku hanya ingin membuktikan, bahwa mencintaimu adalah sesuatu yang memang benar untuk aku pertahankan. Setiap kata dan kalimat yang terangkai di sini adalah satu-satunya media ketika tanganku tak sanggup lagi memelukmu. 


Baiklah, untuk hari kedua, mari kita dendangkan 'I will survive'nya Bondan. :)


Lirik Bondan Prakoso - I Will Survive

Hari ini, Aku disini
Berjuang untuk bertahan
Padamkan luka dan beban yang ada
Yang telah membakar seluruh jiwa

Ku coba resapi, Ku coba selami
Segalan yang telah terjadi
Kuambil hikmah-Nya
Rasakan nikmat-Nya
Dan kucoba untuk hadapi

I will survive, I will revive
I won't surrounder, And stay alive
Kau berikan kekuatan
Untuk lewati semua ini

Hari ini, Kan ku pastikan
Aku masih ada disini
Mencoba lepaskan
Coba bebaskan

Segala rasa perih dihati
Coba resapi, Coba hayati
Segala yang telah terjadi
Ku ambil hikmah-Nya
Rasakan nikmat-Nya
Dan kucoba untuk hadapi

I will survive I will revive
I won't surrender, And stay alive
Kau berikan kekuatan
Untuk lewati semua ini uuu....

Engkau selalu ada
Saat jiwaku rapuh
Di kala ku jatuh
And I want You to know
There's always fine to alive
I won't give up, I won't giving
I stay alive for you
For You... For You...

I will survive, I will revive
I wont't surrender, And stay alive
I will survive, I will revive
Getting Strongger, stay alive
Kau berikan aku kekuatan
Untuk lewati semua ini

I will survive, I will revive
Getting Bigger, Bigger than live
Kau yang Esa, yang Perkasa
Give me wisdom, to survive.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment