“Jika aku
disini menanti, kuharap kau di sana menjaga.
Jika aku
di sini berdoa, aku harap kau di sana setia.”
Hari pertama,
Ibarat seorang gadis yang akan
menikah, hari ini adalah masa-masa ia harus dipingit. Masa menyendiri dalam
jangka waktu yang telah ditentukan. Begitu juga denganku kawan, aku dan dirinya
bersama mengikat janji untuk tidak saling sapa, bertanya kabar, apalagi sampai
membuat janji temu. Dan itu berlaku hingga 29 hari kedepan hingga hajatnya
selesai. Permintaan yang aneh memang, lebih aneh dari ibu-ibu hamil yang ngidam
sop buntut burung puyuh. Sampai nenek-nenek botak sariawan juga kamu cari tidak
akan ketemu, karena burung puyuh itu tidak berbuntut.
Huh, seperti makan es cream rasa
vanilla dicampur dengan sambal terasi, aneh rasanya. Itulah yang aku rasakan
hari ini. Jika kamu bilang aku bingung. Kamu tepat sekali.
Karena seperti kebanyakan
orang bilang, “Wanita itu susah
dimengerti dan selalu ingin dimengerti.” Sampai ada istilah pepatah bijak, “Dalamnya lautan dapat
diselami, dalam hati perempuan siapa yang memahami.” Kalau kamu tidak percaya
bahwa wanita terkadang sulit dimengerti, mari kita perhatikan beberapa
percakapan antara suami isteri berikut ini.
Mama: Papa, aku gemuk yah...?
Papa: Nggak Ma.
Mama: Iya ah, aku gemuk.
Papa: Nggak kok, Ma...
Mama: Iya...aku gemuk.
Papa: (Mengehala nafas) Iya mama gemuk.
Mama: Tuh kan... Papa udah nggak sayang lagi sama aku.
Papa: S%^&()_$#@@
Atau percakapan
yang satu ini:
Ummi: Abi nggak kepengen poligami?
Abi: Nggak Mi.
Ummi: Masa sih? Ah, Abi pengen. Iya kan...?
Abi: Nggak Mi.
Ummi: Iya kan?
Abi: Nggak kok, Mi...!
Ummi: Ngaku aja deh, Abi pengen poligami kan sebenarnya?
Abi: (Menghela nafas) Iya Mi.
Ummi: *Sambit Ulekan
Haha, itu hanya
contoh-contoh fiktif tentang betapa sulitnya perempuan untuk dimengerti. Dan
bagi yang perempuan harap legowo (baca: ikhlas) saja menerima kenyataan ini. Karena ini
sudah menjadi rahasia umum. Bahkan, sampai banyak sekali film yang diproduksi
dengan tema tentang inginnya wanita dimengerti. Kalau kamu tidak percaya
silakan cari di Mbah Google, pasti akan muncul judul-judul ini:
1. 1.
What Every
Woman Wants (1919)
2. 2.
What Every
Woman Wants (1954)
3. 3.
What Every
Woman Wants (1962)
4. 4.
What Women
Wants (1993, dengan judul asli, Ce que femme veut)
5. 5.
What Women Want
(2000)
6. 6.
What Women Want
(2003 TV Series)
7. 7.
What Women Want
(2003, Produksi Nigeria)
Untungnya belum
ada versi bolly woodnya,
kalaupun ada pasti akan ditambah dengan lagu dan tarian, pohon dan taman
berikut penari-penari yang mendadak muncul. Mungkin banyak lagi film-film
sejenis dengan judul berbeda tapi ceritanya sama yaitu tentang bagaimana
mengerti perasaan wanita.
Jujur deh, jika ada pertanyaan, kamu
memilih seorang pria tampan atau pria pengertian?
Arggggh...Pastinya ini adalah pilihan yang
sulit bagi sebagian wanita. Kebanyakan mereka akan berkata, “Kalau bisa sih,
tampan juga pengertian.” Karena selain
laki-laki sholeh, tampan, mapan, setia, salah satu ciri-ciri lain dari
laki-laki ideal yang diidam-idamkan banyak wanita adalah laki-laki yang
pengertian.
Hayooo...tebak
kenapa laki-laki yang pengertian begitu diidam-idamkan?
Karena itu,
jika kamu dari golongan kaum adam, kamu harus memahami tugasmu yang satu ini,
yaitu mengerti dan memahami kaum hawa. Karena sebagaimana ada dalam riwayat,
bahwa perempuan itu dibuat dari tulang rusuk pria yang bentuknya melengkung,
maka janganlah kamu memakasakan untuk meluruskannya, salah-salah bukan kamu
meluruskanya yang ada malah mematahkannya.
Mungkin kamu
pernah mendengar sebuah perumpamaan, konon perempuan itu hatinya satu sementara
pria hatinya sembilan. Kalau patah hati, maka hati perempuan yang cuma satu itu
langsung remuk, hancur berkeping-keping, dan untuk menyembuhkannya butuh waktu
yang cukup lama. Sedikit demi sedikit ia rangkai kembali, diolesi lem sedikit
demi sedikit pakai lem UHU. Sementara kalau laki-laki patah hati, langsung
remuk sih, hancur juga berkeping-keping, dan untuk menyembuhkannya tidak butuh
waktu lama, karena masih ada delapan hati cadangan yang siap mencari hati yang
baru. Itu sebabnya laki-laki galaunya nggak lama. Paling lama seminggu
lah, seterusnya cari kesibukan baru lagi sebagai pengalih kesedihannya.
Pokoknya laki-laki seperti kucing yang bernyawa sembilan.
Menghadapi
sifat wanita yang susah dimengerti ini, terkadang banyak laki-laki yang jadi
jengkel sendiri karena saking binggung menghadapinya. Tapi, yang namanya kalau
sudah cinta pasti ia kan sabar untuk menghadapinya dan mulai belajar mengerti
dan memberi perhatian kepadanya.
Karena
laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, maka bagi isteri patuhilah nasehat
suami. Bahkan begitu besarnya penggambaran kewajiban seorang isteri untuk patuh
dan taat kepada suami hingga Rasulullah Saw. pernah bersabda,
“Kalau sekiranya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada
orang lain maka aku akan perintahkan seorang wanita untuk sujud kepada
suaminya.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Maja).
***
Jangan kau kira
dengan kejadian ini aku jadi uring-uringan kawan, justru hari ini menjadi lebih
berwarna dan tidak seperti biasanya. Sehabis shalat juhur aku tergerak untuk
membantu bapak, ya Bapakku seorang guru Sekolah Dasar yang punya sampingan
sebagai kontraktor. Kami
bersama memindahkan batu bata ke halaman belakang. Lumayan walau baru empat
pintu, kontrakan Bapak memberi hasil yang cukup untuk membeli beras lima ton,
kalau perlu beli sawaah-sawahnya. hihi
Ternyata ada pelajaran penting yang
ingin Bapak sampaikan siang ini. Bapak tersenyum saat kami bersama meletakan
batu bata. Ia berkata, “Meletakan batu
bata itu tidak sembarangan, salah-salah bisa runtuh susunannya.”Setelah itu
bapak menunjukan cara yang benar meletakannya yaitu dengan cara empat baris
saling menyilang. Hasilnya batu bata itupun tersusun rapi dan kokoh.
“Begitu
juga dalam rumah tangga nak, seperti batu bata ini. Kita harus bisa saling
melengkapi satu sama lain. Saling mengerti kemauan satu sama lain. Kasih
sayang, sabar, perhatian, dan pengertian adalah bagaikan lem perekat yang dapat
membuat hubungan rumah tangga menjadi kuat dan harmonis.” Bapak beucap bijak. Sungguh Ibuku adalah wanita
yang sangat beruntung, beruntung mendapatkan suami sebijak Bapakku ini.
Jadi begitulah
kawan-kawan, bagi kamu yang laki-laki silakan tanyakan pada diri sendiri dan
tanyakan kepada para pasangan yang sudah menikah, apakah kamu sudah termasuk
laki-laki yang pengertian terhadap perempuan? Karena laki-laki yang sempurna
keimanannya adalah yang paling baik sifatnya terhadap perempuan. Sedangkan bagi
yang perempuan, sudahkah kamu menjadi seindah-indahnya perhiasan dunia. Karena,
tidak ada perkara yang lebih bagus setelah bertakwa kepada Allah, selain isteri
yang sholihah yang taat kepada suaminya.
Akhirnya dengan kejadian hari ini
aku menjadi belajar untuk bisa mengerti apa yang ia mau. Menerima dirinya
dengan segala apa yang ada pada dirinya. Karena, pria pengertian itu lebih
macho dari pria yang tampan tapi egois. Dan sekarang tentunya aku kan berusaha
belajar menjadi pria tampan yang pengertian. Hehe
Aku hanya berharap untukmu kasih, “Jika aku disini menanti, kuharap kau di sana menjaga. Jika
aku di sini berdoa, aku harap kau di sana setia.”
(20 Oktober- 20 November 2014)
0 comments:
Post a Comment