.quickedit{ display:none; } }
RSS

Untuk Sepenggal Firdaus



Apa kabar purnamaku…?

Anggun sekali kau malam ini. Diantara pekatnya langit malam, kau hadir menerangi langkah kecilku. Kini aku tidak lagi takut akan gelap lalu pergi mencari cahaya. Karena, sumber cahaya kini nampak jelas di wajahmu. 

Ingatkah kau kasih?

Malam ini menjadi purnama kedua bagi jarak perpisahan kita. Waktu yang tidak singkat untuk memupuk rindu menjadi semakin berkarat. Rupanya masih ada tiga purnama lagi yang harus ku lalui tanpamu. 

Kini, tanpa sadar debu-debu jalanan itu telah memenuhi lembaran-lembaran cerita kita. Walau ia semakin usang termakan waktu, nyanyian sunyi kita akan terus bergema bersama dinding kenangan yang tak akan membeku. 

Sadarkah kau kasih?

Bersama rentang waktu yang kita lalui, selama itu pula aku menyimpan nada suaramu, merawat setiap tatap mata lentikmu, membungkus lengkung senyum dibibirmu, dan terus melukis percakapan pelangi kita. Agar kelak ketika ku tua nanti, kenangan tentangmu menjadi harta paling berharga. 
 
Untuk sepenggal Firdausku, aku rela menantimu hingga akhir hayatku. 

(A Piece of Paradise)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment