.quickedit{ display:none; } }
RSS

Ini mood boosterku, apa mood boostermu?





“Jangan tidur pagi, nanti rezekinya dipatok ayam.”


Kau pasti pernah mendengar kalimat ini kawan, dan entah kenapa si ayam selalu menjadi acuan kalau hidup yang berkah itu ya, seperti ayam. Bangun lebih pagi, cari nafkah lebih pagi, kemudian tidur lebih awal. Lihat saja betapa berkahnya hidup si ayam, jam delapan pagi saja dia sudah mengawini tiga ayam babon (ayam betina yang di tinggal suaminya), dan coba kau lihat kawan, di pinggir jalan, di pasar, bahkan di swalayan, banyak sekali menjual ayam potong, ayam goreng, ayam panggang, sop ayam, soto ayam, mie ayam, sate ayam, telor ayam kampung, sampai ayam kam*us. Tapi, ayam tidak pernah ada beritanya kalau ayam akan punah. Secara logika semua akan sepakat kalau ayam akan punah. Secara dagingnya kita makan, telurnya juga kita makan, sampai e’e nya kita ma**an. Ups, yang terakhir untuk pupuk tanaman. 


Argggh, akhirnya aku memutuskan untuk tidak mau kalah dengan si ayam. Enak saja dia mau patok rezekiku, hari ini rezeki si ayam yang aku patok. Hihi. 


Masih ditemani dengan mood booster pagiku, secangkir kopi panas, berita olah raga, dan tentunya ditemani si Samsul (nama laptopku yang katanya buatan Korea) lalu melarik ribuan kata di layarnya. Inilah rutinitas pagi yang kulakukan selepas berjamaah Subuh dan melantunkan ayat-Nya walau tidak banyak. Lalu dengan lantang aku pekikkan ke semesta, 


“Bagaimana kamu ingin menaklukkan dunia, jika menaklukkan kantuk saja tidak bisa.”  


***

Sehari sebelumnya,

“Ampun bos…” Mungkin itu yang kan terucap jika si bantal kapas itu bisa berucap. Ia yang kini tidak jelas warnanya, dibilang putih tapi kecoklatan, dibilang coklat tapi warna asalnya putih.


Wahai bantal kapas yang kini penuh corak lantaran banyak peta di badanmu, terima kasih telah sabar memangku kepalaku yang seharian kemarin seperti ada beton di dalamnya. 


“Dokter terbaik itu sejatinya ada di dalam dirimu.” Begitu ucap sang guru. Meyakini apa yang diucapkannya akupun melawan semua rasa pening di kepala. 


           Jalan menjadi begitu bergelombang, bumi serasa berputar lebih cepat, dan tentunya pandangan tiba-tiba menjadi limbung. Tapi, tahukah kau kawan, dalam keadaan seperti ini ada satu posisi yang aku merasa itu adalah posisi terbaik yang membuat semua nyeri di kepala ini hilang seketika. Posisi itu tidak lain adalah ketika sujud dalam sholat. 


Rasa kagumku akan rahasia dibalik gerakan-gerakan shalat, semakin menjadi setelah membaca artikel yang mengatakan ada saraf di otak kita yang tidak di aliri darah kecuali saat dalam keadaan sujud. Terima kasih ya Rabb, atas oleh-oleh terbaik yang Kau titipkan kepada hamba terkasih-Mu saat Isra dan Mirajnya.


***

            Kembali ke mood booster, kata mood booster mulai ramai dibicarakan di sosmed dan biasanya kata ini sering digunakan oleh anak ABG seperti saya. Hihi. Mungkin teman-teman bertanya apa sih mood booster itu?


        Ok, santai-santai, dari pada kamu bingung bertanya sama siapa terus jadi arwah penasaran (alay.com). Karena aku baik hati dan tidak sombong, mari kita bahas sedikit tentang si mood booster itu. 


         Mood Booster berasal dari bahasa inggris bukan bahasa sunda, yaitu; mood: suasana hati, dan booster: penyemangat.  Jadi intinya mood booster itu suatu hal yang bisa mendorong kita untuk lebih bersemangat atau bisa dibilang mood booster itu sesuatu yang bisa mendongkrak motivasimu. 


            Adapun mood booster versi saya:


1    1. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.

    Karena dengan mendekatkan diri kepada-Nya, hati kita yang gelisah bisa menjadi lebih tenang. 


2    2. Berpikir positif

  Dengan banyak berpikir positif kita bisa  menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang menjadi    penyebab yang paling mendasar dari turunnya mood


3    3. Bersabar

   Mengendalikan diri saat emosi datang menyerang adalah hal yang luar biasa jika kamu dapat melakukannya. Rasulpun pernah bersabda, bahwa pemberani itu bukan ia yang berani dalam berperang, tapi ia yang mampu mengendalikan emosinya saat marah. 


4    4. Kata-kata penyemangat

   Kata-kata penyemangat yang kamu ucapkan akan sangat berpengaruh pada dirimu, karena persentase motivasi dari diri sendiri lebih besar dari pada kita mendapat motivasi dari luar diri. Misalkan kamu bisa tempel di tembok kamarmu kata-kata,


“Jadilah bagian dari perubahan yang ingin kamu saksikan di dunia ini.” (Mahatma Ghandi). ” 

“Orang yang tak pernah melakukan kesalahan adalah orang yang tak pernah mencoba sesuatu yang baru ” (Albert Einstein).

5    5.  Musik

   Tidak dipungkiri jika musik adalah salah satu anugrah Tuhan dimuka bumi. Alunan melodi menghentak bagiku dapat kembali meningkatkan mood. Dengan mendengarkan lagu kesayangan semangat kembali meningkat. 


6    6. Istirahat

    Ini yang sering disepelekan banyak orang, istirahat yang cukup. Padahal dengan istirahat yang cukup dapat kembali mengendurkan otot-otot yang tegang akibat seharian bekerja. Semua anggota tubuh kita punya hak yang harus dipenuhi. Seperti perut yang harus diisi, mata dan tubuh pun butuh tidur untuk istirahat. 


7    7. Orang tua

   Ini adalah mood booster yang paling dasyat bagiku, dengan bertemu orang tua kekuatanku seperti meningkat sepuluh kali lipat. Seperti SonGoku yang tiba-tiba menjadi manusia Saiya super. 


8    8. Mendaki Gunung

   Ini adalah alternatif terakhir, jika semua cara telah dicoba mendaki gunung dan meresapi keheningan alam adalah satu cara yang aku lakukan untuk kembali ke jalan yang benar. He. Sensasi berada di puncak itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. “Kita berada diatas bumi, tapi sangat dekat dengan langit, dekat dengan Tuhan.” (Jafran 5cm)

Bersama yang terkasih @Tegal Alun_Gn. Papandayan 2656 Mdpl 


         Kamu juga pastinya memiliki pelecut semangatmu sendiri, misalnya dengan bertemu kekasih, suami, istri, anak-anak tercinta, atau jalan-jalan dengan sahabat. Karena aku seorang penulis, main ke toko buku dan mengikuti seminar dan bedah buku adalah pelecut semangat untuk menulis, bahkan terkadang ke toko buku dan datang ke seminar dan bedah buku bukan untuk membeli buku dan mendengarkankan pembicaranya, hanya datang dan aku katakan, “Bulan depan bukuku yang ada di situ (Sambil menunjuk tumpukan buku di bawah tulisan best seller), atau “Tahun depan aku yang ada di bangku pembicara itu.” 

Kalau dalam urusan jodoh, ehmm..kasih tau nggak yah…


Hehe, karena aku yakin dengan satu nasihat yang mengatakan, "Jodohmu adalah cerminan dirimu." Maka, dengan memantaskan dan memperbaiki diri di sini aku yakin jodohku pun sedang memperbaiki dirinya di sana. Hingga pada suatu saat yang telah dijanjikan Ia Yang Maha Cinta akan mempertemukan kami. 

Untukmu yang nanti menjadi tulang rusukku, kuharap kau senantiasa bersabar di sana. 
Ingat selalu dua kalimat yang selalu kita dengungkan,

            "Saat di sini aku menanti, ku harap kau di sana bersabar.
            Saat di sini aku berdoa, ku harap kau di sana menjaga."



            Ini mood boosterku, apa mood boostermu?



          Sebagai pembaca yang budiman, ingat setelah membaca komen postingan ini yeh. 

Kritik dan sarannya yang membangun yah.. :)



         Ok. Di Irian ada burung Cendrawasih… Cukup sekian, terima kasih :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment