.quickedit{ display:none; } }
RSS

“Setiap Kita Adalah Spesial” kejadian-kejadian unik dalam inaugurasi FlP Ciputat angkatan 8 versi oncom spot


“Setiap Kita Adalah Spesial”
kejadian-kejadian unik dalam inaugurasi FlP Ciputat angkatan 8 versi oncom spot



Sebagian penyair atau sastrawan mungkin menggambarkan suasana pagi dengan gambaran tetesan embun-embun yang segar dari pucuk dahan, mentari yang malu-malu manampakan sinarnya, atau dengan nyanyian burung-burung gereja yang riang becanda. Tapi berbeda dengan suasanaku pagi ini, bukan karena melihat nenek-nenek sedang jogging, atau kakek-kakek sedang push-up, tapi ini lebih gila. Mungkin agak konyol, mungkin agak jorok, tapi memang seperti ini kenyataannya. Perutku berguncang dengan dahsyatnya akibat sarapan bubur terlalu banyak sambal lebih tepatnya bubur sambal. Kalau di bandingkan mungkin lebih sibuk saya ketika mencari toilet dari pada ibu-ibu yang akan melahirkan mencari bidan.

Tidak seperti pagi biasanya, Tiga mobil bus TNI pagi-pagi buta sudah mejeng (Parkir.red) di depan kampus UIN Ciputat yang pagi itu disibukan dengan wisuda mahasiswanya, satpam kampus sibuk dengan parkiran, pedangang kembang sibuk dengan pelanggan, wisudawan sibuk dengan PW (Pendamping Wisuda), wisudawati sibuk dengan make up nya yang mulai luntur terjemur matahari (lebih tepatnya meleleh) permen kali mas?, tidak ketinggalan sibuknya panitai FLP Ciputat yang sedang mengumpulkan domba-domba yang berkeliaran, loh sejak kapan FLP pelihara domba? Haha bercanda bu!, mereka sibuk mengumpulkan anggota baru yang akan ikut inaugurasi di puncak hari ini. Waaaah pokoknya semua orang pagi ini rempoooong ciiiyynn…! Hehe

Disana sini saya melihat wajah sumringah bahagia, seperti ibu-ibu PKK baru dapat arisan. Mulai dari mahasiswa yang hari ini mendapat gelar sarjana, satpam kampus yang kebanjiran uang tip dari parkiran, pedagang kembang yang dagangannya laris manis, wisudawan yang berjanji kepada PW (Pendamping wisudanya).
“ Bebeeeb setelah dapet ijazah hari ini, aku akan Ijab syah kamu”. Ow So sweet…!
Tidak  ketinggalan anggota FLP Ciputat yang sudah mangkal di depan halte UIN dan siap berang-berang makan berekat alias berangkat bin Capcus. Mangkal? banci di taman lawang kali com ! Ha 

Tiba-tiba terjadi gempa 9 skala liter (richter.red) diperutku, semua berguncang, seperti gunung merapi yang akan segera meletus. 

“Oh my Goath… Toilet…toilet…toilet.. enggak ada yang jualan toilet apa yah..? enggak lucu kalau sampai keluar dijalanan. Apa kata dunia?” dalam hati gelisah.
“Dimana-dimana dimaana.. ku harus mencari dimana..” bergaya Ayu Think-think.
 Huh gejala alam di pagi hari, sempat membayangkan kalau di jalan ada yang jualan toilet atau toilet berjalan seperti tukang asongan, tentunya tidak akan lagi yang kerepotan kalau sedang urgent seperti ini.

Akhirnya dari pada keluar dijalan, menumpang deh di rumah orang. Wah muka tembok habis pagi ini, seketika saya teringat ada pepatah bijak berkata “Malu menumpang, keluar dijalan”. Ya ampun ternyata penderitaan tak cukup sampai disitu, ternyata toiletnya duduk. Maklumlah biasa yang instan di kampung sambil memberi makan ikan lele di empang. Ternyata teknologi makin canggih saja, dahulu toilet masih jongkok sekarang sudah duduk. Kemarin masih disiram sekarang mancur-mancur dari belakang, mungkin tidak lama lagi ada toilet yang bisa keluar tangan. Ahaha lengkap sudah.

Dan tragisnya saya ketinggalan rombongan bus. Dalam hati kalian pasti bilang “Nangis dong lu com?”. “enggaklah cuma tembok kosan abis saya cakar-cakar”. Haha

Setapak demi setapak akhirnya aku berangkat ke utara mencari kitab suci, Sun Go Kong kali mas?. Saya menyusul rombongan dengan kuda besi (motor.red) menuju Bogor alias kota Hujan. Semenjak dahulu kala kakeknya kakek saya sepakat bogor harus di rubah julukannya jangan lagi kota hujan, akhirnya benarkan saya kehujanan. Singgahlah di warung nasi milik wanita cantik pada Era 70-an mungkin dia Miss Unipres (Universe.red) pada zamannya. 

Akhirnya kami bertatapan dan jatuh cinta. Kami menikah dan punya anak lima, akhirnya kami hidup bahagia selamanya dan tamat.haha  Ternyata ceritanya tidak seperti itu, si nenek terus mengintrogasi saya seperti wartawan. Mungkin dia pensiunan petinju, enggak nyambung ya?. 

“Nenek jadi teringat peristiwa dulu man, rombongan bis nenek kecelakaan waktu pulang kampung. Semuanya meninggal”. Si nenek sambil menitikan air mata. Hiks hisk hahahacim… MasyaAllah cairan hijau dari hidungnya muncrat kemana-mana.
“Maaf ya nek, enggak ada maksud enggak sopan ni yee..! kalau semua penumpangnya meninggal, kok nenek masih hidup ya..?” tanya saya penasaran.

“Itu dia man... nenek ketinggalan bus…! Sama kaya kamyuu. Alhamdulillah yaaaah… Siswanto bangeeet”. perut saya kembali mules dan hampir muntah lihat si nenek bergaya mirip shayrini.

Tapi pengalaman hari ini masuk dalam catatan tinta sejarah petualanganku. semua terbayar ketika saya mengenal sosok-sosok unik, sahabat baru, keluarga baru di FLP Ciputat. Puncaknya adalah ketika acara malam, dengan segala keunikan anggota inaugurasi mereka pun berexplor dan akhirnya terciptalah subuah mahakarya yang luar biasa.

Berikut ini adalah keunikan-keunikan yang terjadi pada inaugurasi FLP Ciputat  angkatan 8 versi Oncom Spot.
  1. Autis Dance
Keunikan pertama akan membuat dunia terpana ketika melihat Autis dance yang di ciptakan oleh salah satu peserta berbadan gempal yaitu adam. Dengan di iringi musik india ala Syahrukhan dalam film ‘Raab ne banadi jodi’ ditampilkan dengan wajah datar tanpa expresi. Agak sulit menggambarkannya, karena televisi flat masih kalah datar  dibanding ekspresi wajahnya kala itu. Mungkin Ramona salah satu peserta wanita yang baru saja menikah, langsung memegang perutnya ketika melihat penampilannya. Oh ketawa geli mas dia pegang perut? Bukan, dia lansung bilang “amit-amit cabang bayi”.

 Ini aksi panggung mereka.... kereeeen, semua mata tertuju padamu... (yaiyalah orang lagi dipanggung)

2. Predikat Peserta Teraniaya.
Terunik kedua adalah predikat peserta teraniaya yang dibuat panitia. Dari sekian banyak inaugurasi yang saya ikuti baru kali ini ada predikat peserta teraniaya. Azam yang berpredikat REPSOL (Remaja Pintar dan Soleh) di kampungnya, kini mendapat predikat teraniaya, mungkin lebih tepatnya terdzolimi.
 Azam menjadi pusat perhatian saat memimpin senam pagi....! sabar ya Zam..! Doa orang teraniaya terkabul looh..." he

3. ‘ngga ada yel-yel’
Terunik selanjutnya adalah yel-yel yang di buat kelompok 3, mereka berhasil menciptakan trendmark untuk timnya. Tingkah laku unik seperti mencari kutu dan suster ngesot menjadi gerakan andalan mereka. Mungkin ini yang dinamakan ‘The Power Of Kepepet’.

4. Tukang Bakso Solo
“Loh kok tukang bakso solo masuk katagori mas? Emang dia ikut inaugurasi?”.
       “Ya inikan versi saya, ya mau-mau saya donk..?”. haha
       Pasti teman-teman yang kelaparan menunggu datangnya makanan dari panitia akan sepakat kalau tukang bakso (selanjutnya sebut saja Paijo) yang setia menemani inaugurasi masuk dalam katagori ini.  Pedagang bakso yang satu ini sangat cerdas, melihat baksonya hampir habis dia punya trik unik.
 “Baksonya semangkok berapa mas?” tanya saya sambil melihat bakso yang hampir habis.
“5000 aja mas” Paijo menjawab singkat.
“Kalau satu sendok..?”
“Haha mas bisa aja, satu sendok mah gak usah bayar mas, gratis..tis..tis..” Paijo tersenyum curiga.
“Ya sudah kalau gitu mas, ini mangkok saya. Tolong di kasih bakso yah satu sendok-satu sendok mas, tapi sampai penuh. Haha 1-0 ya mas”
Paijo ternyata cerdik dan tak kehabisan akal, ia memikirkan membalas kekalahannya dan tiba-tiba,
“Loh mas, kok cuma satu baksonya..? kan saya minta satu porsi” tanya saya heran.
“Mas bisa baca kan?” tanya paijo.
“Dari dalam kandungan saya sudah bisa baca mas..” jawab saya meledek paijo.
“Kan mas tau namanya juga Bakso solo ya isinya cuma satu, kalau lebih dari satu bearti bukan solo, mungkin namanya Bakso duet atau Trio mas. haha 1-1 ya mas..” jawab paijo bangga.

Itulah sebagian kejadian-kejadian unik dalam inaugurasi FlP Ciputat angkatan 8 versi oncom spot. Karena, setiap kita adalah spesial.

 Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS : At Tin, ayat 5).
Pesan dari nenek saya “Teruslah berpikirlah melangit dan jangan lupa tetap bersikap membumi”.
 memberanikan diri bertanya lebih tepatnya nekat, eh dibagi buku sama bang Boim Lebon..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment